Recent News

Guru ku Idola ku

Siapa idolamu??? Nabi Muhammad Saw? Amien Rais? Pak Habibi? Dedi Mizwar? Dian Sastro? atau Pasya Ungu? Banyak alasan mengapa orang bisa mempunyai idola. Alasannya bisa berdasar akhlak, keberanian, kepintaran, kecantikan, bahkan suaranya. Jika seorang guru diidolakan siswa, apakah sebutannya guru idola?
LPP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto pun sudah melakukan langkah langkah strategis dalam mewujudkan guru idola dengan menyeleksi guru yang kan mengajar di sekolah Al Irsyad Al
Islamiyyah Purwokerto.
Definisi dan parameter guru idola sampai saat ini belum bisa ditentukan dengan jelas. Apa dan bagaimana ukuran guru idola?
Guru idola adalah guru yang disukai siswa. Makna disukai disini adalah karena bisa memotivasi, menginspirasi, dan memberi teladan kepada anak didiknya.
Beberapa hal yang dapat dijadikan ukuran seorang guru idola :
Pertama, memiliki kompetensi keilmuan.
Kedua, komunikatif. Artinya mampu membangun komunikasi yang efektif dan menyenangkan dengan siswa.
Ketiga, kreatif. Mengajar dengan banyak cara sehingga tidak membosankan.
Keempat, motivator artinya mampu memberikan semangat dan rasa optimis bagi siswa.
Kelima, efek positif berarti guru harus bisa menyentuh hati siswa, yang malas jadi rajin, yang bandel jadi tidak bandel, dan sebagainya
Keenam, berakhlak baik artinya guru harus bisa menjadi contoh yang baik bagi anak didiknya.
Poin keenam tidak boleh ditinggalkan, dan wajib dimiliki oleh semua guru. Fungsi guru tidak hanya mentransfer ilmu mata pelajaran. "Aspek uswatun khasanah" (contoh yang baik) adalah harga mati. Sehingga ke depan bisa memunculkan pribadi pribadi siswa yang bermoral karimah.
Mengacu parameter diatas, kita berharap akan muncul ratusan guru idola di lingkungan Al Irsyad Al
Islamiyyah Purwokerto. Di SMA ada Ust Suher, Ustdz Febri, saya Ustdz Vivin disini, dan masih banyak Ustadz dan Ustadzah yang berbekal akhlakul karimah dan ilmu teknologi yang siap mendampingi anak anak didik yang haus ilmu dan keteladanan.

Generasi yang dilapangkan

BERSYUKURLAH jika dada kita tidak pernah sesak secara lahir mapun batin. Berarti dada kita dilapangkan. Dada yang lapang merupakan nikmat yang tak tertandingi.
"Siapa siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, maka dia melapangkan dadanya. Dan siapa siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, maka Allah menjadikan dadanya sesak dan sempit" (Q.S 6:125)
Syarat kelapangan dada adalah kebersihan hati. Kita bisa menilai orang yang bersih hatinya jauh dari kecenderungan kecenderungan buruk yang ada pada dirinya, seperti rasa benci, dengki, iri hati, dan dendam kesumat. Sebaliknya ia malah mampu dan berhasil mengembangkan potensi potensi baik yang ada dalam dirinya menjadi kualitas kualitas moral (akhlakul karimah) yang nyata dan aktual dalam hidupnya.
Susahkah menjadi pribadi yang bersih? Bergantung kemauan untuk mendapat yang terbaik dengan cara yang baik. Balasannya berupa perlingdungan dari Allah SWT seperti firman-Nya, "(ingatlah) pada hari dimana harta dan anak anak laki laki tidak berguna, kecuali orang orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih dan lapang" (Q.S 26:89)